Lepas Patrakom, Elnusa Tak Cicipi Untung
Jakarta (Indotelko) - PT Elnusa Tbk (ELSA) mengaku tak mencicipi keuntungan dari pelepasan sekitar 40% saham Patrakom senilai Rp 45,6 miliar ke PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) pada medio 2013.
“Tidak ada gain atau keuntungan yang kita dapat dari transaksi tersebut kalau dari harga penjualan. Dari sisi operasional, dampak divestasi itu juga tidak ada ke perseroan,” ungkap Sekretaris Perusahaan Elnusa Fajriyah Usman, kemarin.
Diungkapkannya, Patrakom diposisikan dalam laporan keuangan sebagai perusahaan terafiliasi sehingga pencatatannya di pos laba. “Ini hanya di posting di net income. Selama ini porsinya sekitar Rp 5 miliar bagi net income, sehingga efeknya pun tak terasa. Kita lepas Patrakom karena memang bisnis inti di Teknologi Informasi (TI),” jelasnya.
Sekadar diketahui, PT Patra Telekomunikasi Indonesia (Patrakom) sekarang telah dikuasai 100% sahamnya oleh Telkom. Emiten Halo-halo ini mengakusisi 40% saham milik Elnusa dan 20% saham milik PT Tanjung Mustika sekitar Rp 27 miliar tahun lalu.
Telkom menjalankan aksi korporasi ini karena ingin menguasai pasar maritime broadband di Indonesia. Patrakom sepanjang 2013 meraih keuntungan Rp 3,559 miliar dan tengah membidik pendapatan Rp 1 triliun di tahun 2016.
“Tidak ada gain atau keuntungan yang kita dapat dari transaksi tersebut kalau dari harga penjualan. Dari sisi operasional, dampak divestasi itu juga tidak ada ke perseroan,” ungkap Sekretaris Perusahaan Elnusa Fajriyah Usman, kemarin.
Diungkapkannya, Patrakom diposisikan dalam laporan keuangan sebagai perusahaan terafiliasi sehingga pencatatannya di pos laba. “Ini hanya di posting di net income. Selama ini porsinya sekitar Rp 5 miliar bagi net income, sehingga efeknya pun tak terasa. Kita lepas Patrakom karena memang bisnis inti di Teknologi Informasi (TI),” jelasnya.
Sekadar diketahui, PT Patra Telekomunikasi Indonesia (Patrakom) sekarang telah dikuasai 100% sahamnya oleh Telkom. Emiten Halo-halo ini mengakusisi 40% saham milik Elnusa dan 20% saham milik PT Tanjung Mustika sekitar Rp 27 miliar tahun lalu.
Telkom menjalankan aksi korporasi ini karena ingin menguasai pasar maritime broadband di Indonesia. Patrakom sepanjang 2013 meraih keuntungan Rp 3,559 miliar dan tengah membidik pendapatan Rp 1 triliun di tahun 2016.