Telkom Sulap Patrakom menjadi Raksasa di ICT Maritim

  • Maret 29, 2016
Alt

Jakarta (Indotelko) – Aksi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) menguasai 100% saham PT Patra Telekomunikasi Indonesia (Patrakom) pada 2013 lalu tak sia-sia.

Emiten pelat merah ini berhasil menyulap Patrakom menjadi salah satu raksasa di penyediaan Information Communication Technology (ICT) untuk segmen maritim hanya dalam waktu dua tahun.

“Kami berhasil sulap Patrakom menjadi salah satu pemain bergengsi di segmen maritim broadband sesuai dengan tujuan akuisisi tiga tahun lalu,” ungkap Direktur Enterprise dan Business Service Telkom Muhammad Awaluddin yang juga Komisaris Utama Patrakom dalam regular sharing session dengan IndoTelko, Selasa (29/3), Diungkapkannya, sepanjang 2015 Patrakom berhasil mencatat pendapatan sebesar Rp 427,39 miliar atau tumbuh 35% dibandingkan 2014 sebesar Rp 316,6 miliar.

“Sementara laba bersih sebesar Rp28,43 miliar atau tumbuh triple digit dibandingkan 2014. Kinerja ini diatas rata-rata industry,” paparnya.

Menurutnya, membaiknya kinerja Patrakom karena manajemen mampu menjalankan beberapa strategi yang dirancang.

Pertama, fokus pada penguatan bisnis pada sektor oil & gas serta maritim yang masih sangat menjanjikan dan memiliki margin usaha tinggi.

Kedua, optimalisasi aset idle perusahaan untuk pemenangan proyek-proyek baru. Ketiga, konsolidasi operasi  dan pemasaran dalam lingkup Telkom Group  sangat dirasakan dampaknya dalam optimalisasi bisnis.

Dikatakannya, jasa komunikasi untuk segmen oil & gas masih cukup menjanjikan karena masih dominan dikuasai oleh pemain pemain asing.

“Dalam kondisi harga minyak dunia yang masih lesu, maka memaksa perusahaan minyak asing untuk memangkas biaya produksinya, dan ini saat yang tepat bagi operator domestik untuk memberikan layanan yang lebih kompetitif. Patrakom sangat serius menggarap segmen ini,” katanya.

CEO Patrakom Bogi Wicaksono menambahkan untuk sektor maritim masih di fokuskan pada kapal-kapal niaga skala menengah sampai dengan besar yang saat ini juga masih dominan dikuasai oleh operator asing.

“Margin usaha pada sektor ini masih cukup menjanjikan. Sedangkan untuk kapal nelayan dan kapal niaga skala kecil yang jumlahnya sangat besar, saat ini sedang dlm proses untuk dikembangkan layanan yang sesuai dan terjangkau,” katanya.

Lebih lanjut Awaluddin menegaskan, dalam hal untuk menjamin pencapaian kinerja di tahun 2016, Perseroan mencanangkan program Disruptive yang cukup menantang pada sektor Oil & Gas dengan membuat program  emerging business  Oil & Gas (off shore & rig communication) serta program emerging business in vessel solution.

“Ini menjadi "medan pertempuran baru" bagi Patrakom untuk bisa lebih eksis di tahun 2016 ini,” pungkas Awaluddin.

Sekadar diketahui, Telkom mengakuisisi Patrakom dari Elnusa dan Tanjung Mustika pada 2013 lalu dengan nilai masing-masing Rp 45,6 miliar dan Rp 27 miliar.

Dalam milestone yang dibuat Telkom, di tahun 2016 ini pendapatan dari Patrakom harus menembus angka Rp 1 triliun. Pada 2015, Patrakom berhasil mendapatkan penghargaa The Best Quality of Revenue bagi TelkomMetra Grup.


Arsip