Telkom akan Konsolidasikan Bisnis Satelit

  • April 18, 2016
Alt
Jakarta (Indotelko) – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) akan mengkonsolidasikan bisnis satelit yang tersebar di anak usaha dan unit bisnis dalam rangka meningkatkan daya saing di masa depan.

“Sesuai dengan transformasi di segmen High end market yang menjalankan Customer Facing Unit (CFE) Enterprise, bisnis satelit nantinya akan dikonsolidasikan,” ungkap Direktur Enterprise dan Business Service Telkom Muhammad Awaluddin dalam regular sharing session dengan IndoTelko, belum lama ini.

Dijelaskannya, saat ini Telkom membagi bisnis satelit sesuai pasar yakni Upstream dan Downstream. Upstream adalah untuk mengelola beberapa satelit yang dimiliki Telkom di angkasa dan wholesale transponder. Sementara downstream memberikan pelayanan diantaranya Very Small Aperture Terminal (VSAT).

“Sekarang kan di Telkom yang main satelit itu ada Divisi Enterprise, anak usaha Patrakom, serta unit bisnis TelkomMetra, Metrasat. Pelan-pelan ini akan ditata sesuai dengan konsep CFU Enterprise agar terjadi efisiensi dan akuntabilitas yang jelas,” katanya.

Ditambahkannya, nantinya untuk urusan bisnis upstream akan dikelola oleh Divisi Wholesales dari Telkom. Sementara Patrakom dan Metrasat akan dikonsolidasikan untuk fokus di downstream. “Timeline konsolidasi sudah ada, kapan selesainya, nanti saja kalau sudah beres semua,” tutupnya.

Sementara Direktur Utama TelkomMetra, Teguh Wahyono mengatakan bisnis satelit tak akan mati walau ada layanan seluler atau Fiber To The Home (FTTH) di sisi akses. “Kebutuhan satelit itu Die Hard. Anda jangan pikir di kota-kota besar tak ada kebutuhan VSAT. Di Amerika Serikat saja masih pakai VSAT di tengah kota,” katanya.

Ditambahkannya, kinerja dari bisnis satelit downstream milik Telkom lumayan kinclong sejauh ini. “EBITDA marjin dari Metrasat yang terbaik di industri. Sementara Patrakom menjelma menjadi pemain kuat di segmen maritim broadband,” katanya.

Pada kesempatan lain, GM Witel Telkom Sumbar Muskab Muzakkar mengakui, kebutuhan VSAT di wilayah operasinya lumayan tinggi karena bentangan pulau yang banyak di ranah minang.

“Kami mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk menjadikan wilayah ini sebagai Pulau Digital. Untuk daerah yang terletak di Pulau atau susah ditembus FTTH dan seluler kita manfaatkan MangoStar dan IndiHome Sky yang berbasis VSAT,” katanya.

Sekadar informasi, Telkom pada tahun ini akan meluncurkan satelit Telkom 3S dan pada 2018 nanti satelit Telkom 4 akan mengangkasa.

Satelit Telkom 3S nantinya akan menempati slot orbit di di 118° BT. Satelit Telkom 4 akan menggantikan satelit Telkom 1 yang masa orbitnya berakhir pada 2018  dan menempati slot orbit 108 derajat BT.
Archive