Mengenal 3 Jenis Posisi Orbit Satelit: LEO, MEO, dan GEO

  • Oktober 26, 2023
Alt
Pada era digital saat ini, satelit memegang peran krusial dalam mendukung berbagai aspek kehidupan manusia, mulai dari komunikasi, navigasi, pencitraan, hingga kebutuhan internet berkecepatan tinggi. Untuk memberikan pelayanan maksimal, setiap satelit ditempatkan pada orbit tertentu berdasarkan kebutuhannya. Ada tiga jenis posisi orbit satelit utama yang saat ini digunakan, yaitu Geostasioner Earth Orbit (GEO), Medium Earth Orbit (MEO), dan Low Earth Orbit (LEO). Mari kita telusuri masing-masing orbit tersebut.
 
1. Low Earth Orbit (LEO)
LEO adalah orbit yang berada pada ketinggian 500 hingga 1.200 km dari permukaan bumi. LEO memiliki populasi yang padat dengan ribuan satelit yang beroperasi saat ini, terutama menangani kebutuhan sains & pencitraan. High Throughput  Satellite (HTS) di orbit LEO bertujuan untuk menyediakan koneksi broadband internet untuk segmen enterprise, SME, maupun pemerintahan.
 
Karena relatif dekat dengan permukaan Bumi, salah satu kelebihan satelit di orbit LEO adalah memiliki waktu transmisi data rendah. Namun, di sisi lain satelit LEO memiliki periode mengelilingi Bumi lebih cepat daripada rotasi Bumi,sehingga dibutuhkan lebih dari 1 satelit untuk dapat melayani 1 lokasi di bumi secara kontinu.
 
2. Medium Earth Orbit (MEO)
Berada pada ketinggian 5.000 hingga 20.000 km, MEO terutama dikenal sebagai orbit untuk satelit GPS dan navigasi lainnya. Baru-baru ini, konstelasi HTS MEO telah diterapkan untuk menghadirkan konektivitas data berlatensi rendah dan bandwidth tinggi ke penyedia layanan, lembaga pemerintah, dan perusahaan komersial.
 
Satelit di orbit MEO memiliki waktu transmisi data yang relatif lebih tinggi dibandingkan satelit LEO, namun relatif lebih rendah dibandingkan satelit GEO. Satelit MEO memiliki periode mengelilingi Bumi relatif lebih lambat daripada satelit LEO.
 
3. Geostasioner Earth Orbit (GEO)
Dengan ketinggian mencapai 36.000 km, satelit di orbit GEO memiliki keunggulan utama yaitu kemampuannya untuk tetap berada di atas satu titik di permukaan bumi. Ratusan satelit GEO berada di orbit saat ini, secara konvensional memberikan layanan seperti data cuaca, siaran TV, dan beberapa komunikasi data dengan throughput rendah. Selama beberapa tahun terakhir, kemampuan satelit GEO konvensional telah ditingkatkan secara signifikan dengan  teknologi High Throughput Satellite (HTS).
 
Salah satu kelebihan satelit di orbit GEO adalah memiliki periode waktu mengintari bumi yang sama dengan waktu rotasi bumi, sehingga cukup 1 satelit untuk melayani 1 lokasi di bumi secara kontinu, bahkan cukup hanya 3 satelit dengan cakupan global untuk dapat melayani seluruh lokasi di Bumi. Namun, karena letaknya jauh dari permukaan bumi, satelit GEO memiliki waktu transmisi paling tinggi dibandingkan LEO dan MEO.
 
Setiap orbit satelit memiliki keunggulan dan tantangannya masing-masing. Pemilihan orbit sangat bergantung pada kebutuhan aplikasi yang akan dilayani. Baik itu LEO, MEO, maupun GEO, masing-masing memiliki peran penting dalam mendukung infrastruktur komunikasi dan teknologi di era digital saat ini. Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan yang terus meningkat, eksplorasi dan inovasi pada tiga orbit ini diprediksi akan terus berlanjut.
 
#DiscoverNewHorizon
 
Arsip