Telkomsat Bersama TelkomGroup Lainnya Gelar Nonton Bareng Peluncuran Satelit Merah Putih 2
Cibinong - Dalam rangka mendukung peluncuran Satelit Merah Putih 2 milik PT Telkom Indonesia (persero) Tbk (Telkom) melalui salah satu anak usahanya, Telkomsat, TelkomGroup mengadakan kegiatan nonton bareng yang berlangsung di Stasiun Pengendali Utama Satelit Telkom Cibinong, pada Rabu (21/2).
Kegiatan ini dihadiri oleh segenap jajaran direksi dan turut dibuka oleh Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah dan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo via virtual conference.
“Melalui peluncuran Satelit Merah Putih 2, TelkomGroup tidak hanya memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan teknologi Indonesia, tapi juga membuka peluang luas bagi sektor ekonomi,” ujar Kartika.
Kegiatan nonton bareng menjadi wujud apresiasi dari kerja keras yang selama ini dilakukan oleh TelkomGroup, khususnya Telkomsat. Doa bersama juga dilakukan untuk mendukung kesuksesan peluncuran Satelit Merah Putih 2 dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat (AS).
Satelit Merah Putih 2 pun sukses diluncurkan menggunakan roket Falcon 9 pada Rabu pagi sekitar pukul 03:11 WIB dan akan menempati slot orbit 113 derajat Bujur Timur (113BT). Satelit ini merupakan kerja sama antara Telkomsat dengan Thales Alenia Space sebagai kontraktor utama satelit Merah Putih 2 yang bertanggung jawab atas desain, konstruksi, pengujian, dan pengiriman satelit ke lokasi peluncuran di Cape Canaveral.
“Alhamdulillah, Satelit Merah Putih 2 telah berhasil diluncurkan hari ini dengan lancar. Ini merupakan milestonepenting bagi TelkomGroup khususnya dalam mendukung terwujudnya pemerataan akses konektivitas di seluruh Indonesia bahkan di daerah 3T. Keberadaan Satelit Merah Putih 2 ini juga menjadi fondasi yang memperkuat portofolio bisnis satelit TelkomGroup yang dijalankan Telkomsat,” ujar Direktur Utama Utama Telkom Ririek Adriansyah dari Cape Canaveral, Florida.
Satelit Merah Putih 2 menggunakan platform Spacebus 4000B2 dengan masa bakti 15 tahun. Dengan kapasitas hingga 32Gbps, Satelit Merah Putih 2 membawa transponder aktif frekuensi C-band dan Ku-band, yang akan menjangkau seluruh area Indonesia. Satelit ini juga memiliki performa yang paling baik terhadap curah hujan dan sangat cocok dengan Indonesia sebagai negeri dengan curah hujan tinggi. Dalam membangun satelit ini, Telkom berinvestasi lebih dari Rp 3,5 triliun.
Satelit Merah Putih 2 dijadwalkan mulai beroperasi pada April 2024 dan akan berkontribusi terhadap kesetaraan digital Indonesia dengan menyediakan layanan backhaul berbasis satelit, dan sebagai enabler untuk solusi-solusi bisnis, terutama di wilayah unserved dan underserved.
Kegiatan ini dihadiri oleh segenap jajaran direksi dan turut dibuka oleh Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah dan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo via virtual conference.
“Melalui peluncuran Satelit Merah Putih 2, TelkomGroup tidak hanya memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan teknologi Indonesia, tapi juga membuka peluang luas bagi sektor ekonomi,” ujar Kartika.
Kegiatan nonton bareng menjadi wujud apresiasi dari kerja keras yang selama ini dilakukan oleh TelkomGroup, khususnya Telkomsat. Doa bersama juga dilakukan untuk mendukung kesuksesan peluncuran Satelit Merah Putih 2 dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat (AS).
Satelit Merah Putih 2 pun sukses diluncurkan menggunakan roket Falcon 9 pada Rabu pagi sekitar pukul 03:11 WIB dan akan menempati slot orbit 113 derajat Bujur Timur (113BT). Satelit ini merupakan kerja sama antara Telkomsat dengan Thales Alenia Space sebagai kontraktor utama satelit Merah Putih 2 yang bertanggung jawab atas desain, konstruksi, pengujian, dan pengiriman satelit ke lokasi peluncuran di Cape Canaveral.
“Alhamdulillah, Satelit Merah Putih 2 telah berhasil diluncurkan hari ini dengan lancar. Ini merupakan milestonepenting bagi TelkomGroup khususnya dalam mendukung terwujudnya pemerataan akses konektivitas di seluruh Indonesia bahkan di daerah 3T. Keberadaan Satelit Merah Putih 2 ini juga menjadi fondasi yang memperkuat portofolio bisnis satelit TelkomGroup yang dijalankan Telkomsat,” ujar Direktur Utama Utama Telkom Ririek Adriansyah dari Cape Canaveral, Florida.
Satelit Merah Putih 2 menggunakan platform Spacebus 4000B2 dengan masa bakti 15 tahun. Dengan kapasitas hingga 32Gbps, Satelit Merah Putih 2 membawa transponder aktif frekuensi C-band dan Ku-band, yang akan menjangkau seluruh area Indonesia. Satelit ini juga memiliki performa yang paling baik terhadap curah hujan dan sangat cocok dengan Indonesia sebagai negeri dengan curah hujan tinggi. Dalam membangun satelit ini, Telkom berinvestasi lebih dari Rp 3,5 triliun.
Satelit Merah Putih 2 dijadwalkan mulai beroperasi pada April 2024 dan akan berkontribusi terhadap kesetaraan digital Indonesia dengan menyediakan layanan backhaul berbasis satelit, dan sebagai enabler untuk solusi-solusi bisnis, terutama di wilayah unserved dan underserved.