Telkomsat Hadir Dalam Kegiatan Rapat Harmonisasi Roadmap Satelit dan Selular di Indonesia
Depok - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerja sama dengan Direktorat Penataan Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementrian Kominfo mengundang perwakilan operator satelit dan seluler dalam kegiatan yang bertajuk “Rapat Harmonisasi Roadmap Satelit dan Selular di Indonesia” yang berlangsung di The Margo Hotel, Depok, Jawa Barat pada tanggal 15 Oktober 2019.
Telkomsat hadir sebagai bagian dari Telkom Group yang mengelola bisnis dan operasional layanan satelit, dalam pertemuan tersebut memaparkan kajian mengenai pentingnya layanan satelit bagi Indonesia. Pada pertemuan tersebut Telkomsat diwakili oleh VP System Planning & Management - Suroso Yulianto, AVP Spectrum Planning & Management - Risdianto Yuli Hermansyah, Officer-2 Spectrum Planning & Management - Lutfijamil Setiawan.
Sebagai negara kepulauan, teknologi satelit hadir sebagai layanan komunikasi yang dinilai paling efektif menghubungkan seluruh wilayah Indonesia yang juga memiliki karakteristik tingkat kelembaban dan curah hujan yang relatif cukup tinggi.
Kondisi Indonesia yang unik tersebut membuat layanan satelit dengan spektrum frekuensi C- Band menjadi layanan yang dapat memenuhi kebutuhan komunikasi dengan tingkat reliability yang dapat diandalkan, dan menjadi solusi terbaik bagi industri militer, perbankan dan juga bagi pemulihan infrastruktur telekomunikasi pasca bencana.
Telkomsat hadir sebagai bagian dari Telkom Group yang mengelola bisnis dan operasional layanan satelit, dalam pertemuan tersebut memaparkan kajian mengenai pentingnya layanan satelit bagi Indonesia. Pada pertemuan tersebut Telkomsat diwakili oleh VP System Planning & Management - Suroso Yulianto, AVP Spectrum Planning & Management - Risdianto Yuli Hermansyah, Officer-2 Spectrum Planning & Management - Lutfijamil Setiawan.
Sebagai negara kepulauan, teknologi satelit hadir sebagai layanan komunikasi yang dinilai paling efektif menghubungkan seluruh wilayah Indonesia yang juga memiliki karakteristik tingkat kelembaban dan curah hujan yang relatif cukup tinggi.
Kondisi Indonesia yang unik tersebut membuat layanan satelit dengan spektrum frekuensi C- Band menjadi layanan yang dapat memenuhi kebutuhan komunikasi dengan tingkat reliability yang dapat diandalkan, dan menjadi solusi terbaik bagi industri militer, perbankan dan juga bagi pemulihan infrastruktur telekomunikasi pasca bencana.